Powered By Blogger

Minggu, 24 Mei 2009

Wadah Jiwa

Menyatu di bumi
Menyatu dengan sesama
Memasuki dunia yang senantiasa
Berkesinambungan dalam derita
Rasakan setiap asa
Yang terpendam di jiwa
Lalu nyatakanlah
Walau itu pahit rasanya

Meraih harapan langit
Meraih sesuatu yang rumit
Memasuku dunia yang baru dijalani
Setelah sekian lama mendaki

Taburkanlah seluruh garam yang
Kita kecap pada setiap masa
Pada wadah-wadah jiwa




Babakan,
28 Oktober 2008
28 Syawal 1429

Tidak ada komentar:

Posting Komentar