Powered By Blogger

Sabtu, 18 Juli 2009

TETAPLAH

Cirebon,
17 November 2008
17 Syawal 1429




Setiap nafas dalam dada ini
Terasa sesak
Namun jika ku dengar namamu
Rasanya udara ini tiba-tiba
Terada menyejukan
Menyegarkan
Perasaan itu terus berkesinambungan

Otak yang tertanam dalam kepalaku ini
Terasa hampa
Namun jika kulihat
Keteduhan wajahmua
Keteduhan itu seakan
Memberi kehidupan bagi
Para sel yang membeku
Peristiwa itu senantiasa berurutan

Tolong
Tetaplah seperti itu
Jangan biarkan luka yang dulu
Terbuka kembali olehmu

BERTARUH

Bandung,
5 Juli 2008
2 Rajab 1429




Satu jiwa kini
Berada di bui
Ia sendiri
Tak sanggup melepaskan
Diri
Mengapa begini
Apa senarnya yang terjadi
Tak sanggup ku menerima
Ini

Tengadah ia
Mengharap sesuatu
Yang tak mungkin ia dapat
Bagai sang pungguk
Merindukan sang rembulan

Satu masa
Ia temukan jawabnya
Masa bodoh dengannya
Yang sekarat dalam batinnya
Tak ada jalan lain
Baginya
Kecuali nyawa taruhannya