Powered By Blogger

Minggu, 24 Mei 2009

SEPARUH MIMPI

Gemerincik air dikala pagi hari
Membawa kesan tersendiri
Di ruangan sunyi
Tanda dibuahi
Dengan separuh mimpi

Atap yang dibasahi
Tak luput dari tetesan-tetesan mimpi
Di atasnya ku berdiri
Sembari
Mengangkat sebuah janji
Yang dulu tak dapat ku tepati

Kini telah terbuka lembaran baru
Suasana berubah tanpa arah
Telah punah
Aku hanya bisa duduk
Terdiam
Diri yang dipenuhi api
Hitam tak dapat dipadamkan



Babakan,
27 Oktober 2008
27 Syawal 1429

Tidak ada komentar:

Posting Komentar