Powered By Blogger

Sabtu, 18 Juli 2009

TETAPLAH

Cirebon,
17 November 2008
17 Syawal 1429




Setiap nafas dalam dada ini
Terasa sesak
Namun jika ku dengar namamu
Rasanya udara ini tiba-tiba
Terada menyejukan
Menyegarkan
Perasaan itu terus berkesinambungan

Otak yang tertanam dalam kepalaku ini
Terasa hampa
Namun jika kulihat
Keteduhan wajahmua
Keteduhan itu seakan
Memberi kehidupan bagi
Para sel yang membeku
Peristiwa itu senantiasa berurutan

Tolong
Tetaplah seperti itu
Jangan biarkan luka yang dulu
Terbuka kembali olehmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar